MacamPamor Keris Dan Tuahnya Paranormal. Keris Pusaka merupakan keris pusaka yang diturunkan secara turun temurun. Ada banyak manfaat yang datang dengan memiliki alat ajaib ini. Itu bisa membawa cinta, kesuksesan, keberuntungan, dan bahkan kasih sayang. Kekuatan keris berasal dari kekuatan magisnya.
Pembuatanpamor mlumah lebih mudah daripada pamor miring. Itulah sebabnya, nilai keris berpamor miring lebih tinggi dibandingkan dengan pamor mlumah. Bagian Keris #4. 0. Untuk keris Jawa, menurut bentuknya, pendok ada tiga macam, yaitu: (1) pendok bunton berbentuk selongsong pipih tanpa belahan pada sisinya, (2) pendok blewah (blengah
Kerisluk 5 (lima) ada 12 macam. Keris luk 7 (tujuh) ada 8 macam. Keris luk 9 (sembilan) ada 13 macam. Keris luk 11 (sebelas) ada 10 macam. Keris luk 13 (tigabelas) ada 11 macam. Keris luk 15 (limabelas) ada 3 macam. Keris luk 17 (tujuhbelas) ada 2 macam. Keris luk 19 (sembilan belas) sampai luk 29 (dua puluh sembilan) masing-masing ada semacam.
SeratCentini, salah satu sumber tertulis, yang dapat dianggap sebagai pedoman dapur keris yang pakem memuat rincian jumlah dapur keris sbb: a) Keris lurus ada 40 macam dapur. b) Keris luk tiga ada 11 macam. 14 Koesni, Pakem Pengetahuan Tentang Keris, (Semarang: CV. Aneka Ilmu, 2003), hal 51 30 c) Keris luk lima ada 12 macam. d) Keris luk tujuh
JEMBER (WARTA ZONE) – Jajaran Polres Jember terdiri dari 10 Polwan serta jajaran TNI dan Satpol PP serta Dinas Perhubungan Pemkab Jember, menggelar ‘Pamor Keris’ (Patroli Motor Penegakan Kesehatan di Masyarakat) di jalur segi tiga emas kawasan kota Jember, diantaranya di jalan Kartini, Jalan A. Yani. Jalan Trunojoyo dan Jalan Gajahmada. 4 Perwira
BerbagaiMacam Batumulia Dapur Kidang Soka Pamor Wos Wutah Tangguh Mataram Sepuh Keris Sepuh Kidang Soka Wos Wutah 2,5jt Keris Sepuh Dapur brojol Pamor kuLit semongko Tangguh Tuban Warongko gayamaN jogja kayu gembol jati call/ sms: 08170402713 PIN: 53415F91. Keris Sepuh Brojol Kulit Semongko 850rb
. - Ada beberapa jenis pamor pada Keris, Tombak dan Tosan Aji lainnya yang masing-masing memiliki ciri dan motif yang berbeda-beda sesuai dengan betuk dan tehnik pembuatannya, ada yang bentuknya tidak disengaja atau yang biasa disebut sebagai pamor tiban dan ada yang bentuk motifnya sejak awal sudah direncanakan/dirancang atau yang disebut pamor rekan. Istilah-istilah yang biasa digunakan pada pamor Keris atau biasa disebut dengan istilah "Wujud Semuning Pamor" pada umumnya kurang begitu dikenal lagi oleh orang-orang jaman sekarang. Padahal jenis pamor yang terdapat pada bilah Keris juga menjadi unsur penting untuk menentukan kualitas dan nilai dari sebilah juga Perbedaan Keris pamor meteor dan pamor nikel Berikut ini jenis-jenis pamor pada Keris dan Tosan Aji lainnya • Pamor Mrambut Pamor jenis ini merupakan istilah penilaian pamor melalui kesan rabaan grayangan, yaitu pamor yang jika diraba dengan ujung jari akan terasa seperti meraba rambut. Pamor mrambut berbentuk seperti susunan helaian rambut, atau seperti serat-serat halus dan lembut. • Pamor Ngawat Pamor jenis ini juga dinilai dari kesan rabaan seperti pamor mrambut, tetapi kesan rabaannya terasa tidak sehalus pramor mrambut, tapi seolah-olah seperti meraba helaian-helaian kawat yang lembut. • Pamor Nggajih Pamor jenis ini merupakan istilah penilaian pamor melalui kesan penglihatan, yaitu pamor yang tampak seperti lemak beku gajih yang menempel pada permukaan bilah Keris. Keris atau Tosan Aji lainnya yang pamornya nggajih biasanya adalah Keris-Keris yang bermutu rendah atau yang sering disebut Keris rucahan. Keris semacam itu jika dijentik di thinthing biasanya tidak berdenting. • Pamor Mbugisan Pamor jenis ini dinilai melalui kesan penglihatan dan rabaan. Permukaan bilah Keris yang pamornya tergolong mbugisan memiliki kesan rabaan halus, sedangkan gradasi perbedaan warna antara besinya yang hitam dan pamornya yang putih keperakan tidak nyata terlihat tidak kontras. • Pamor Nyanak Pamor nyanak adalah istilah untuk pamor sanak atau pamor peson yang dinilai menurut kesan penglihatan dan rabaan. Alur-alur pola gambaran pamor ini tidak jelas/tidak kontras, tetapi kesan rabaannya sangat terasa dan agak kasar. Keris yang pamornya tergolong sanak biasanya dibuat dari bahan pamor yang berupa mineral besi yang didapat dari daerah lain, dan jika dijentik, Keris dengan pamor sanak tidak berdenting nyaring. • Pamor Kelem Pamor jenis ini memiliki penampilan yang cukup jelas, cukup kontras, tetapi memiliki kesan sedemikian rupa sehingga seolah-olah yang terlihat hanya sebagian kecil saja dari keseluruhan pamor yang ada, atau seolah-olah sebagian besar dari pamor tersebut tenggelam didalam bilah Keris. Pamor kelem jika diraba akan terasa lumer atau halus dan lembut. • Pamor Kemambang Pamor kemambang adalah kebalikan dari pamor kelem. Pamor ini memberi kesan seolah bagian pamor yang tertanam dibilah Keris hanya sedikit saja dan jika diraba, pamor kemambang juga memberikan kesan lumer dan halus. • Pamor Ngintip Pamor ngintip adalah istilah untuk penamaan pamor yang sangat kasar kesan rabaannya, dan kadang-kadang pada beberapa bagian terasa tajam. Pamor ngintip bisa terjadi karena dua sebab, yang pertama karena Empu pembuatanya boros loma dalam panambahan bahan pamor yang digunakannya, sehingga jumlah bahan pamor yang digunakan menjadi berlebihan. Bisa juga terjadi karena unsur ketidak sengajaan, yaitu untuk memberikan kesan wingit pada Keris yang dibuatnya. Sebab yang kedua karena sang Empu menggunakan bahan pamor bermutu tinggi, tetapi besi yang digunakan mutunya kurang bagus, sehingga yang terjadi besinya cepat aus sedangkan pamornya masih utuh, maka yang terjadi kemudian pamor tersebut akan muncul pada permukaan bilah secara berlebihan. • Pamor Mubyar Ilustrasi Pamor MubyarPamor mubyar adalah jenis pamor yang warnanya tampak cerah, cemerlang, dan kontras dengan warna besinya. Tapi walaupun warnanya kontras, jika diraba akan terasa lumer dan halus. Selain istilah-istilah yang di atas, untuk menilai pamor kita juga harus mengamati kondisi tertanamnya pamor pada bilah Keris atau Tosan Aji lainnya. Menurut istilah Jawa, kondisi itu disebut tanceping/tumanceping pamor. Tanceping atau tertancapnya pamor pada bilah Keris ada dua macam, yaitu - Pandes pandhes, yaitu pamor yang seolah tertanam dalam dan kokoh. - Kumambang, yaitu pamor yang seolah-olah mengambang atau mengapung di permukaan bilah. Baca jugaPengertian tentang Keris tayuhan dan cara menayuh KerisMinyak khusus perawatan pusaka dan khodam pusaka Demikian sedikit informasi tentang jenis-jenis pamor pada Keris dan Tosan Aji lainnya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasih
Nama untuk pamor keris berlaku juga untuk tosan aji lainnya seperti Tombak, Wedung, Pedang dsb. Khusus pamor yang pemilih yang biasanya diperuntukan untuk kedudukan tertentu atau karakter tertentu, sebaiknya di “tayuh” dahulu apakah cocok atau tidak sedangkan yang tidak pemilih bisa dimiliki oleh siapa saja. Wos Wutah 1 Wos Wutah 2 Wos Wutah 3 WOS WUTAH. Pamor yang paling banyak dijumpai, bentuknya tidak teratur tetapi tetap indah dan umumnya tersebar dipermukaan bilah. Ada yang berpendapat pamor ini pamor gagal, saat si empu ingin membuat sesuatu pamor tetapi gagal maka jadilah Wos Wutah. Tetapi ini dibantah dan beberapa empu dan pamor ini memang sengaja dibuat serta termasuk pamor tiban. Pamor ini berkhasiat baik untuk ketentraman dan keselamatan pemiliknya, bisa digunakan untuk mencari rejeki, cukup wibawa dan disayang orang sekelilingnya, pamor ini tidak pemilih. Kulit Semangka NGULIT SEMANGKA Sepintas seperti kulit semangka, tuahnya seperti Sumsum Buron, memudahkan mencari jalan rejeki dan mudah bergaul pada siapa saja dan dari golongan manapun. Pamor ini tidak memilih dan cocok bagi siapa saja. Pamor Tambal TAMBAL. Mirip goresan kuas besar pada sebuah bidang lukisan. Tuahnya biasanya menambah kewibawaan dan menunjang karier seseorang. Menurut istilah Jawa bisa menjunjung derajat. Pamor ini termasuk pemilih dan tidak setiap orang cocok. Pamor Pulo Tirto PULO TIRTO. Seperti Wos Wutah hanya gumpalan gambarnya terpisah agak berjauhan, seperti bentuk pulau pada peta. Tuahnya sama dengan pamor Wos Wutah. SUMSUM BURON. Pamor ini juga mirip Wos Wutah, gumpalan juga terpisah agak berjauhan seperti Pulo Tirto hanya agak lebih besar dan lebih menyatu. Tuahnya baik, tahan godaan dan murah rejeki serta tidak pemilih. Pamor Melati Rinonce MELATI RINONCE. Bentuknya mirip pamor Rante tetapi umumnya bulatannya lebih kecil dan tidak berlubang. Bulatan itu berupa pusaran pusaran mirip dengan pamor Udan Mas tetapi agak lebih besar sedikit. Tuahnya mencari jalan rejeki dan menumpuk kekayaan. Untuk pergaulan juga baik, pamor ini tidak memilih dan bisa digunakan siapa saja. Pamor Rante RANTE. Tuah utama pamor ini adalah untuk menampung dan mengembangkan rejeki yang didapat. Bisa mengurangi sifat boros, tetapi bukan pelit. Cocok untuk semua orang baik digunakan berdagang atau berusaha. Bentuknya agak mirip pamor Melati Rinonce, hanya bedanya pada bulatannya ada semacam gambar “lubang”. Pamor Adeg ADEG. Pamor Adeg banyak dijumpai, tergolong pamor pemilih tetapi lebih banyak yang cocok daripada tidak. Tuahnya terutama sebagai penolak, ada yang menolak guna-guna, ada yang menolak wabah, angin ribut, banjir dan lainnya. Ada yang hanya menolak satu sifat ada yang beberapa sifat penolakan. Pamor Mrambut MRAMBUT. Sepintas seperti Adeg, bahkan ada yang menyamaratakan dengan membuat istilah baru Adeg-Mrambut. Padahal sebenarnya lain. Pamor Mrambut alurnya terputus-putus. Tuahnya hampir sama dengan pamor Adeg. Tergolong pemilih, tidak semua orang cocok. Pamor Sekar Lampes SEKAR LAMPES. Tuah dari pamor ini mirip dengan pamor Tumpal Keli. Hanya pada pamor Sekar Lampes umumnya juga mengandung tuah yang menambah kewibawaan pemakainya dan tergolong pamor yang tidak pemilih. Pamor Ilining Warih ILINING WARIH. Rejeki yang lumintu, walaupun sedikit demi sedikit tetapi selalu ada saja. Itulah yang utama tuah dari Ilining Warih. Selain soal rejaki, pamor ini juga baik untuk pergaulan. Tidak memilih dan umumnya cocok untuk siapapun. BLARAK NGIRID. Disebut juga kadang dengan “Blarak Sinered”, tapi ada juga yang menyebut Blarak Ngirid lain dengan Blarak Sinered. Tuah utamanya menambah kewibawaan dan juga baik untuk pergaulan karena disayang orang sekelilingnya, baik pihak atasan atau bawahan. Pamor ini tergolong pemilih. Pamor Ron Pakis RON PAKIS. Mirip sekali dengan Blarak Ngirid, hanya pada bagian tepinya seolah ada sobekan. Tergolong pemilih dan tuahnya untuk kewibawaan serta keberanian tatag-bhs jawa. Baik dimiliki oleh orang yang berkecimpung dibidang Militer dan Keprajuritan. Pamor Koro Welang KOROWELANG. Juga hampir sama dengan Blarak Ngirid atau Ron Pakis, tetapi “daun” nya lebih besar dan lebih menyatu. Tuahnya juga hampir sama dengan Blarak Ngirid, tetapi fungsi pergaulannya lebih besar dari fungsi wibawanya. Beberapa keris dengan pamor ini tidak semua baik juga untuk mencari jalan rejeki. Tergolong pamor pemilih. Pamor Ron Genduru RON GENDURU. Ada yang menyingkat menjadi RONGENDURU atau menyebut RON KENDURU. Agak mirip Ganggeng Kanyut tetapi relatif susunannya lebih teratur dan rapi. Tuahnya berkisar pada kewibawaan dan rejeki. Baik digunakan untuk pengusaha yang punya banyak anak buah. Tergolong pamor pemilh. Pamor Mayang Mekar MAYANG MEKAR. Bentuknya indah sekali seperti daun Seledri, tuahnya memperlancar pergaulan dan dikasihani orang sekeliling. Beberapa diantaranya malah bertuah memikat lawan jenis. Tergolong pamor pemilih. Pamor Wiji Timun WIJI TIMUN. Menyerupai biji ketimun. Hampir sama dengan pamor Uler Lulut tetapi lebih kecil dan lonjong. Tuahnya juga untuk mencari jalan rejeki. Ada sedikit unsure kewibawaan. Baik untuk pedagang maupun untuk pengusaha. Pamor ini agak pemilih. Pamor Kenongo Ginubah KENONGO GINUBAH. Tuahnya menarik perhatian orang. Pergaulannya baik dan diterima digolongan manapun. Tetapi pamor ini termasuk pemilih. Pamor Walang Sinuduk WALANG SINUDUK. Bentuknya mirip dengan satai belalang. Posisi belalang-belalangnya bisa miring kekiri, bisa kekanan. Tuah utamanya mempengaruhi orang lain. Wibawanya besar sehingga baik dimiliki oleh pemuka masyarakat, guru, pemimpin politik. Tergolong pamor pemilih. Pamor Tumpal Keli TUMPAL KELI. Tuahnya baik untuk pergaulan. Bisa menunjang karier karena pemiliknya akan disayang atasan. Termasuk pamor tidak pemilih. Pamor Bendo Segodo BENDOSEGODO. Bentuknya menyerupai bulatan menggumpal dari bawah keatas. Tuahnya untuk jalan rejeki dan pergaulan serta ketentraman rumah tangga. Tergolong tidak pemilih. Pamor Melati Sinebar MELATI SINEBAR. Mirip pamor Tetesing Warih, merupakan bulatan bersusun rangkap tiga atau lebih tetapi bulatannya tidak sempurna betul dengan garis tengah sekitar 1 cm. Tempatnya ditengah bilah dan jarak satu bulatan dengan lainnya sekitar 1 cm atau lebih. Pamor ini tergolong tidak pemilih dan tuahnya untuk mencari rejeki. Pamor Manikem MANIKEM. Tergolong pamor langka dan hanya dijumpai dikeris muda terutama tangguh Madura. Bentuknya mirip Melati Rinonce atau Melati Sato-or tetapi garis penghubung antar bulatan-bulatannya lebih gemuk, lebih lebar. Sedangkan bulatannya juga lebih lebar dibandingkan Melati Rinonce, bahkan ada yang hampir menyentuh tepi bilah. Tergolong tidak pemilih dan bertuah memudahkan mencari rejeki. Pamor Sekar Kopi SEKAR KOPI. Ditengah bilah ada pamor yang menyerupai garis tebal dari sor-soran sampai dekat ujung bilah. Dikiri kanan garis tebal ini terdapat lingkaran-lingkaran bergerombol atau berkelompok. Satu kelompok terdiri dari dua atau tiga lingkaran menempel pada garis tebal seolah-olah biji kopi menempel pada tangkai bijinya. Tuahnya memperlancar rejeki tergolong tidak pemilih tetapi termasuk pamor langka. Pamor Bonang Rinenteng BONANG RINENTENG. Ada yang menyebutnya Bonang Sarenteng, agak mirip dengan pamor Sekar Kopi tetapi bulatannya hanya satu. Boleh dikiri-kanan secara simetris atau selang seling. Baik Bonang Rinenteng ataupun Sekar Kopi, bulatannya seperti pusaran di pamor Udan Mas. Tergolong tidak pemilih dan memudahkan mencari rejeki. Pamor Jung Isidonya JUNG ISI DUNYA. Bentuknya mirip Putri Kinurung. Bedanya bulatan-bulatan kecil yang terdapat pada “kurungan” bulatan relatif lebih besar. Ada juga yang bentuknya sepintas mirip pamor Bendo Segodo. Tuahnya untuk “menumpuk” kekayaan dan tidak pemilih. Pamor Wulan Wulan WULAN-WULAN. Di Jawa Timur disebut Bulan-Bulan. Mirip Melati Sinebar atau mirip Bendo Segodo. Bedanya pada pamor Wulan-Wulan , bagian tengahnya berlubang jelas. Tuahnya memudahkan mencari jalan rejeki dan mengikat langganan. Sering disimpan ditoko atau warung. Pamor Tunggak Semi – Bawang Sewungkul TUNGGAK SEMI. Pamor ini terletak ditengah Sor-soran, bentuk seperti tampak digambar samping. Berkombinasi dengan pamor Wos Wutah. Tuahnya untuk mendapatkan rejeki walau bagaimanapun kecilnya. Tidak termasuk pamor pemilih. BAWANG SEBUNGKUL. Bentuknya memang mirip bungkul bawang, berlapis-lapis. Paling sedikit ada lima lapisan dan terletak di sor-soran. Tuahnya dibidang rejeki , untuk pengembangan modal. Cocok untuk orang yang bekerja di Bank dan pengembangan modal. Tidak pemilih. Pamor Udan Mas UDAN MAS. Pamor ini banyak dicari orang, terutama pedagang dan pengusaha. Bentuknya merupakan pusaran atau gelang-gelang berlapis, paling sedikit ada tiga lapisan. Letaknya ada yang beraturan dan ada yang berserakan. Pamor ini sering pula berkombinasi dengan Wos Wutah atau Tunggak Semi. Manfaatnya untuk mencari rejeki dan tidak pemilih. Pamor Sisik Sewu SISIK SEWU. Seperti gambar sisik ikan, tetapi bila diperhatikan seperti pamor Udan Mas menggumpal menjadi satu, namun pamor ini kurang begitu dikenal, mungkin karena memang jarang. Selain untuk rejeki juga untuk meningkatkan wibawa. Cocok bagi pengusaha dengan banyak karyawan. Pamor Putri Kinurung PUTRI KINURUNG. Bentuknya menyerupai gambaran danau dengan tiga atau lebih “pulau” ditengahnya. Letaknya ditengah sor-soran. Tuahnya untuk memudahkan mencari rejeki dan mencegah sifat boros. Bisa diterima dikalangan manapun. Tidak pemilih. Pamor Gumbolo Geni GUMBOLO GENI. Sering juga disebut “Gumbolo Agni” atau “Gumbolo Gromo”. Letaknya ditengah sor-soran dan gambarnya seperti “binatang Kala” dengan posisi ekor seperti menyengat. Tuahnya baik, wibawanya besar dan bisa untuk “singkir baya”, baik dimiliki oleh pimpinan sipil ataupun militer. Termasuk pamor pemilih.
Abstrak Saat ini di wilayah Jawa, keris masih dianggap sebagai sesuatu yang disucikan, disucikan, jimat, sakti, dan sesuatu yang memiliki kekuatan luar biasa. Dengan cara ini, orang percaya bahwa keris dapat mempengaruhi karir, kesehatan, dan karakter peserta didik oleh guru Sang Guru. Penjelasan bagaimana fenomena itu bisa terjadi dibahas dalam trans-kepribadian, pendidikan psikologi, metafisika, dan budaya. Orang menganggap perannya baik sebagai media pembelajaran yang cocok untuk pendidikan karakter di masa lalu dan sebagai bantuan warisan budaya luhung Indah yang diakui oleh UNESCO. Tulisan ini bertujuan untuk memandang dan menempatkan keris secara proporsional sebagaimana mestinya sebagai kaca benggala penggunaan media pembelajaran modern dalam pendidikan karakter yang harus lebih baik. Tulisan ini kesimpulan dari observasi partisipan yang dilakukan dalam waktu yang cukup lama di lingkungan yang relevan; penjelasannya terutama didasarkan pada beberapa pengalaman peneliti ...
jenis Pamor Keris Ditinjau dari teknik pembuatannya, dikenal ada nya dua macam pamor, yaitu pamor mlumah dan pamor miring. Dibandingkan dengan pamor miring, jenis pamor mlumah relatif lebih mudah pembuatannya, dan risiko gagalnya lebih kecil. Itulah sebabnya rata-rata nilai mas kawin harga keris berpamor mlumah lebih rendah dibandingkan keris yang berpamor miring. Ditinjau dari cara terjadinya pamor itu, macam-macam motif pamor dibagi dalam dua golongan besar, yakni pamor tiban atau pamor jwalana, dan pamor rekan atau pamor anukarta. Yang digolongkan jenis pamor keris tiban adalah jenis motif atau pola gambaran pamor yang bentuk gambarannya tidak direncanakan dahulu oleh si empu. Gambaran pola pamor yang terjadi bukan karena diatur atau direkayasa oleh sang empu dianggap sebagai anugerah Tuhan. Pola pamor golongan ini di antaranya adalah Wos Wutah, Ngulit Semangka, Sum-sum Buron, Mrutusewu, dan Tunggak Semi. Sedangkan yang digolongkan pamor rekan adalah pamor yang pola gambarannya dirancang atau direkayasa lebih dahulu oleh Sang Empu. Termasuk jenis ini di antaranya, pamor Adeg, Lar Gangsir, Ron Genduru, Tambal, Blarak Ngirid, Ri Wader, dan Naga Rangsang. Penamaan dan Simpang siurnya Nama Jenis Pamor keris Karena ragam pola gambaran pamor jumlahnya banyak sekali, untuk membedakan pola satu dengan lainnya, tiap motif jenis pamor keris itu diberi nama. Ada dua cara pemberian nama pamor dalam dunia perkerisan di Pulau Jawa. Pertama, dengan melihat hasil akhir penampilan pamor yang tampak. Jadi, jika gambar pamor itu mirip dengan kulit semangka, pamor itu disebut Ngulit Semangka, walaupun mungkin sang empu bukan berniat membuat pamor Ngulit Semangka, tetapi Wos Wutah. Kedua, dengan memperkirakan niat sang empu. Misalnya, jika si empu diperkirakan berniat akan mem-buat pamor Ri Wader, ternyata jadinya mirip dengan gambaran pamor Mayang Mekar, pamor itu tetap dinamakan pamor Ri Wader, tetapi gagal. Karena kegagalan itu, nama pamor itu ditambah dengan kata `wurung’ sehingga menjadi Ri Wader Wurung. Tetapi penamaan cara yang kedua ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang benar-benar memahami teknik pembuatan pamor. Orang kebanyakan, yang bukan pakar, jelas akan memakai cara penamaan pa-mor yang pertama. Yang juga membingungkan adalah adanya perbedaan penyebutan nama pamor. Contohnya, pamor Lawe Setukel, ada yang menyebut Benang Satukel atau Lawe Saukel, atau Benang Saukel. Ada lagi, Blarak Sinered, Blarak Ginered, atau Blarak Ngirid. Ada lagi, Melati Rinonce atau Melati Rinenteng atau Melati Sato-or. Dan, masih banyak lagi kesimpangsiuran semacam itu. Yang lebih parah dari itu misalnya Pamor Sada Saler atau Adeg Siji. Namanya beda, tapi pola pamornya sama. Perbedaan nama ini makin jauh lagi, karena nama Sada Saeler disalahucapkan menjadi Sada Jaler, dan kemudian menjadi Sada Lanang. Dan yang agak menggelikan nama Sada Saeler ditulis oleh orang Belanda dengan ejaan Sadasakler, kemudian nama itu diterjemahkan menjadi sadasa kleur yang artinya `sepuluh warna’ . Ini karena kata kleur yang berasal dari bahasa Belanda memang berarti warna. Ada lagi yang membingungkan. Pamor Satriya Pinayungan yang kadang kala disebut Satriya Kinayungan oleh orang Yogyakarta, digunakan untuk menyebut pamor yang gambarannya berupa tiga bulatan yang berjajar melintang di pangkal bilah dan empat sampai lima bulatan yang membujur bilah. Padahal di Surakarta dan beberapa daerah lainnya, pamor Satriya Pinayungan berupa gambaran huruf V terbalik di pucuk serta sedikit pamor Wos Wutah yang mengelompok di pangkal bilah. Demikian Artikel mengenai macam pamor keris semoga bermanfaat
macam macam pamor keris