teringatkisah ini saat menjelang UAN, sepucuk doa untuk adik-adikku yang akan melangsungkan UAN, semoga Allah memberi hasil terbaik. "Aku ingin tetap bergabung dalam pasukan perang hingga syahid." Hari itu Arab Badui yang bernama Musa ini mencuri sebuah bunkusan yang berisi sejumlah uang dirham. Usai mencuri ia masuk ke dalam
KisahSeorang Arab Badui Bertanya tentang Akhlak Rasulullah. Sudah 15 abad Rasulullah Al Musthafa Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam ( SAW) berpulang ke rahmat Allah, namun ajaran dan kemuliaan akhlaknya terus bersinar dan dikenang. Ketika wafat pada tahun 11 Hijriah atau 633 Masehi itu (usia 63 tahun), umat Islam sangat terpukul seakan-akan
Paraulama salaf sangat memperhatikan syair-syair Arab sebagai perangkat untuk memahami Al-Qur'an, hal ini karena syair dianggap merekam makna-makna kata Arab yang murni, sedangkan Al-Qur'an diturunkan dengan bahasa Arab. Meskipun beberapa ulama menganggap menafsirkan Al-Qur'an berbekal syair adalah makruh, hanya saja, fakta yang
Adasebuah kisah yang terjadi pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahu 'anhu. Pada saat itu Umar mengawasi apa yang dilakukan oleh Abu Bakar. Lalu dia melakukan dua kali lipatnya sehingga dia mendapatkan kebaikan dan berbuat lebih dari Abu Bakar dalam hal kebaikan. Suatu hari, Umar mengawasi Abu Bakar di waktu fajar.
. Suku Badui Arab mendapat pencerahan-pencerahan nilai Islam. Ilustrasi Padang Pasir JAKARTAโ Badui merupakan salah satu suku pengembara di bangsa Arab dengan karakter yang terkenal keras dan suka menyerang. Namun, setelah datangnya agama Islam, mereka berubah menjadi bala tentara yang gagah berani dan jarang ada tandingannya. "Terutama jika di dalam bala tentara itu terdapat orang yang paling pintar ahli seni dan lain-lain," tulis Prof Hamka dalam bukunya "Sejarah Umat Islam Prakenabian Hingga Islam di Nusantara" Setelah Islam datang orang Badui berubah menjadi lebih maju. Orang Badui yang telah masuk menjadi tentara kemah watak beraninya yang semula tidak hilang kemananya berubah bentuk. "Tabiat yang suka menyerang dan merampas berganti menjadi berani menempuh maut untuk mencari mati syahid," katanya. Tabiat mereka yang tadinya sudi menolong orang yang lemah berganti menjadi gagah berani dan tangkas. Ahli riwayat yang menyebutkan bahwa orang Badui sangat menjaga keturunan mereka agar jangan tercampur darah mereka dengan orang lain. Hal ini sudah mereka jaga sejak zaman Nabi Musa meskipun ada juga bangsa lain datang sama seperti bangsa Mesir dan Suriah. Mereka hidup dalam kabilah-kabilah di bawah pimpinan kepala kabilah mereka. Tabiat mereka yang masyhur ialah menyerang sangat menghormati tamu, bebas liar, kejam, sangat menghargai kemuliaan diri dan sabar menanggung siksaan. Karena tabiat mereka yang kejam ke mereka sangat pendendam pada musuh yang berani melawan saat kekayaan mereka hendak dirampas. Tak sedikit sekali dari mereka menaruh hormat pada perempuan. Sebagian dari adat perempuan Badui, adalah berjalan mengiringi kaum laki-laki ke medan perang untuk menumbuhkan keberanian pada hati kaum laki-laki.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, beliau berkata, Seorang Arab Badui pernah memasuki masjid, lantas dia kencing di salah satu sisi masjid. Lalu para sahabat menghardik orang ini. Namun Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang tindakan para sahabat tersebut. Arab Badui adalah pengembara yang ada di Jazirah Arab. Sebagaimana pengembara lainnya, Badui berpindah dari satu tempat ke tempat lain sembari mengggembalakan kambing. Badui merupakan salah satu dari asli Arab. Perawakan Badui yang khas menyebabkan dapat langsung dikenali. Perawakannya sebagaimana ditulis dalam buku-buku sejarah Arab berperawakan tinggi, dengan hidung mancung. Lain halnya dengan pendatang yang ada di Arab, Badui tetap mempertahankan budaya dan cara hidup mengembara. Itulah sedikit info mengenai Arab Badui. Orang Arab badui memang terkenal sangat jauh dari ilmu agama alias jahil. Mereka sering bertingkah aneh. Namun, karena tingkahnya inilah yang membuat para sahabat sering dapat ilmu baru. Sehingga sebagian mereka berharap-harap agar orang badui ini selalu datang dan membuat ulah sehingga mereka bisa menggali ilmu dari sikap Nabi shallallahu alaihi wa sallam terhadap orang Badui tersebut. Berikut kami sajikan kisah mengenai seorang badui yang kencing di masjid Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Semoga dari kisah ini kita bisa mendapatkan faedah ilmu syari yang berharga. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, beliau berkata, Seorang Arab Badui pernah memasuki masjid, lantas dia kencing di salah satu sisi masjid. Lalu para sahabat menghardik orang ini. Namun Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang tindakan para sahabat tersebut. Tatkala orang tadi telah menyelesaikan hajatnya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam lantas memerintah para sahabat untuk mengambil air, kemudian bekas kencing itu pun disirami. HR. Bukhari no. 221 dan Muslim no. 284 Silakan melihat teks hadits ini di kitab Bulughul Marom karya Ibnu Hajar. Berikut adalah pelajaran berharga yang disarikan dari penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin dalam Fathu Dzil Jalali wal Ikrom Syarh Bulughil Marom, 1/117-120. FAEDAH PERTAMA Hadits ini menunjukkan bahwa air kencing itu najis karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan para sahabat untuk membersihkan tanah lantai masjid yang terkena kencing tadi. Oleh karena itu, kencing dan kotoran yang keluar dari dalam tubuh manusia adalah najis. Namun apakah semuanya najis, termasuk juga darah? Adapun darah manusia terdapat perselisihan pendapat di kalangan ulama. Namun, yang lebih tepat darah manusia tidaklah najis. Karena tidak ada dalil Al Quran dan Hadits yang menunjukkan najisnya hal ini. OIeh karena itu, kita kembalikan ke hukum asal bahwa setiap benda adalah suci sampai kita menemukan dalil yang menyatakan bahwa benda tersebut najis. Namun, mayoritas ulama tidak berpendapat demikian. Mereka menilai bahwa darah tetaplah najis, namun jika sedikit dimaafkan. Barangsiapa yang ingin berhati-hati dari perselisihan yang ada ini, maka jika darah tersebut dicuci maka tidaklah mengapa. FAEDAH KEDUA Wajibnya membersihkan lantai masjid dari najis, karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan para sahabat untuk menyiramkan air pada najis tersebut. FAEDAH KETIGA Terdapat larangan kencing di masjid karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak mengingkari pengingkaran para sahabat terhadap orang badui tadi. Beliau shallallahu alaihi wa sallam cuma melarang untuk tidak menghardiknya. Sehingga ini menunjukkan bahwa kencing di masjid terlarang. FAEDAH KEEMPAT Kemungkaran itu wajib diingkari dengan segera sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat tadi. Namun jika mengakhirkan mengingkari kemungkaran ada maslahat, maka itu lebih baik, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Beliau shallallahu alaihi wa sallam membiarkan arab badui tadi kencing di masjid karena memang di situ ada maslahat. Oleh karena itu, jika kita melihat seseorang berada di kubur Nabi shallallahu alaihi wa sallam kemudian dia menujukan doa pada beliau shallallahu alaihi wa sallam semacam dia mengatakan Ya Muhammad, berikanlah aku rizki! ; apakah dalam kondisi semacam ini kita boleh langsung mengingkari perbuatan orang ini dengan mengatakan, โEngkau musyrik, engkau telah berbuat syirik, engkau telah berdoa kepada selain Allah.?โ Jawabannya Jangan lakukan seperti itu. Bahkan kita biarkan hingga dia selesai berdoa lalu kita berdialog dengannya dengan cara yang baik dan penuh hikmah. Mungkin kita bisa katakan padanya, โAkhi, siapakah yang mampu mengabulkan doa, Rasulullah ataukah Allah Taala?โ Pasti dia akan mengatakan, โAllahโ. Lalu setelah itu kita katakan padanya, โJika demikian, mintalah doa pada Allah saja, janganlah engkau menujukan satu doa pun pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Tujukanlah doamu pada Allah semata karena itu memang lebih baik padamu daripada engkau berdoa kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Karena seorang Rasul tidaklah bisa mendatangkan manfaat atau bahaya, juga tidak mengetahui perkara ghoibโ. Jika orang ini sudah merasa jelas dengan penjelasan ini, barulah kita katakan bahwa yang dia lakukan adalah kesyirikan yang dapat menjadikan seseorang menjadi penghuni neraka. โฆ Masya Allah โฆ Inilah cara berdakwah yang bijak dan mudah diterima yang dicontohkan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin. Semoga Allah senantiasa merahmati beliau dan melapangkan kuburnya. Baca Juga Faedah Sirah Nabi Tahapan Nabi dalam Berdakwah dan Kiatnya FAEDAH KELIMA Nabi shallallahu alaihi wa sallam memiliki sikap yang sangat bagus dalam menyikapi umatnya. Beliau shallallahu alaihi wa sallam melarang para sahabat untuk menghardik orang ini karena ada bahaya yang ditimbulkan di balik itu. Di antara bahayanya adalah akan memudhorotkan orang ini disebabkan kencing yang diperintahkan dihentikan seketika. Bahaya lainnya adalah aurat orang ini bisa terbuka karena kaget, sehingga berbalik, kemudian para sahabat kemungkinan bisa melihat auratnya. Kalau dia masih tetap kencing lalu dipaksa berhenti, maka celananya kemungkinan bisa terkena najis. Bahkan najisnya akan meluas di tempat dia kencing, namun bisa mengena ke bagian masjid lainnya. FAEDAH KEENAM Membersihkan najis yang ada di masjid haruslah dilakukan dengan segera. Oleh karena itu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan menggunakan air dalam hal ini. Namun sebenarnya jika kencing tadi dibiarkan begitu saja, maka dia akan hilang dengan sendirinya karena tertiup angin atau terkena terik matahari. Namun, karena tujuannya ingin agar najis hilang dengan segera, maka digunakanlah air. FAEDAH KETUJUH Membersihkan najis yang ada di masjid, hukumnya adalah fardhu kifayah, yaitu jika sudah mencukupi yang melakukan hal ini, maka orang lain gugur kewajibannya. Kenapa bisa fardhu kifayah? Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk membersihkan kencing tadi, namun beliau tidak bareng dengan mereka membersihkannya. Jika hukum melakukan hal ini adalah fardhu ain wajib bagi setiap orang, maka tentu Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang lebih dahulu membersihkan najis tersebut dari sahabat lainnya. Oleh karena itu, barangsiapa melihat najis di masjid maka dia wajib membersihkannya. Jika tidak mampu, maka dia wajib meminta pada orang lain untuk membersihkan najis yang di masjid tersebut. FAEDAH KEDELEPAN Dari hadits ini dapat kita simpulkan sebuah kaedah yang sudah masyhur di tengah-tengah para ulama yaitu jika kemungkaran tidak dapat dihilangkan kecuali dengan kemungkaran lain yang lebih besar, maka kemungkaran ini tidak boleh diingkari. Ini adalah kaedah yang sudah sangat jelas. Jika kita menghilangkan suatu kemungkaran, namun malah mendatangkan kemungkaran yang lebih besar maka ini sama saja kita melakukan kemungkaran yang pertama tadi dan kita menambah kemungkaran yang baru lagi. Dan tambahan ini tidak diragukan lagi adalah maksiat. FAEDAH KESEMBILAN Selayaknya bagi orang yang ingin melarang suatu kemungkaran, dia menjelaskan sebab kenapa dia melarang hal itu. Lihatlah Nabi shallallahu alaihi wa sallam tatkala melarang orang badui ini, beliau shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan bahwa hal ini dilarang karena masjid adalah tempat yang tidak diperbolehkan terdapat kotoran dan najis. Masjid adalah tempat untuk berdzikir kepada Allah dan melaksanakan shalat. Sehingga dengan demikian, orang badui yang sebelumnya belum tahu, akhirnya menjadi tahu. FAEDAH KESEPULUH Hendaklah setiap orang tatkala berinteraksi dengan lainnya, dia menyikapinya sesuai dengan keadaannya. Orang badui ini bukanlah penduduk Madinah. Jika penduduk Madinah yang melakukan demikian tentu Nabi shallallahu alaihi wa sallam akan menyikapinya berbeda. Akan tetapi Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyikapi orang ini sesuai dengan keadaannya yang jahil dan kurang paham agama. Demikian faedah yang sangat berharga dari orang badui yang bertamu ke masjid Nabi. Semoga faedah ini bermanfaat. Ya Allah berikanlah pada kami ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyib dan amalan yang diterima. Baca Juga Faedah Sirah Nabi 10 Pelajaran dari Istri-Istri Nabi Hadits Arbain 34 Mengubah Kemungkaran *** Disusun di Gunung Kidul dan dilanjutkan di Pogung Kidul, 22 Dzulqodah 1429 di pagi hari yang penuh berkah Penulis Muhammad Abduh Tuasikal
๏ปฟImam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahih-nya ุญูุฏููุซูููู ุนูู
ูุฑูู ุจููู ู
ูุญูู
ููุฏู ุจููู ุจูููููุฑู ุงููููุงููุฏูุ ุญูุฏููุซูููุง ููุงุดูู
ู ุจููู ุงููููุงุณูู
ู ุฃูุจูู ุงููููุถูุฑูุ ุญูุฏููุซูููุง ุณูููููู
ูุงูู ุจููู ุงููู
ูุบููุฑูุฉูุ ุนููู ุซูุงุจูุชูุ ุนููู ุฃูููุณู ุจููู ู
ูุงููููุ ููุงูู ูููููููุง ุฃููู ููุณูุฃููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุนููู ุดูููุกูุ ููููุงูู ููุนูุฌูุจูููุง ุฃููู ููุฌููุกู ุงูุฑููุฌููู ู
ููู ุฃููููู ุงููุจูุงุฏูููุฉู ุงููุนูุงููููุ ููููุณูุฃูููููุ ููููุญููู ููุณูู
ูุนูุ ููุฌูุงุกู ุฑูุฌููู ู
ููู ุฃููููู ุงููุจูุงุฏูููุฉูุ ููููุงูู ููุง ู
ูุญูู
ููุฏูุ ุฃูุชูุงููุง ุฑูุณูููููู ููุฒูุนูู
ู ููููุง ุฃูููููู ุชูุฒูุนูู
ู ุฃูููู ุงูููู ุฃูุฑูุณูููููุ ููุงูู ุตูุฏูููยป ุ ููุงูู ููู
ููู ุฎููููู ุงูุณููู
ูุงุกูุ ููุงูู ุงููููยป ุ ููุงูู ููู
ููู ุฎููููู ุงููุฃูุฑูุถูุ ููุงูู ุงููููยป ุ ููุงูู ููู
ููู ููุตูุจู ููุฐููู ุงููุฌูุจูุงููุ ููุฌูุนููู ูููููุง ู
ูุง ุฌูุนูููุ ููุงูู ุงููููยป ุ ููุงูู ููุจูุงูููุฐูู ุฎููููู ุงูุณููู
ูุงุกูุ ููุฎููููู ุงููุฃูุฑูุถูุ ููููุตูุจู ููุฐููู ุงููุฌูุจูุงููุ ุขูููููู ุฃูุฑูุณูููููุ ููุงูู ููุนูู
ูยป ุ ููุงูู ููุฒูุนูู
ู ุฑูุณูููููู ุฃูููู ุนูููููููุง ุฎูู
ูุณู ุตูููููุงุชู ููู ููููู
ูููุงุ ููููููููุชูููุงุ ููุงูู ุตูุฏูููยป ุ ููุงูู ููุจูุงูููุฐูู ุฃูุฑูุณูููููุ ุขูููููู ุฃูู
ูุฑููู ุจูููุฐูุงุ ููุงูู ููุนูู
ูยป ุ ููุงูู ููุฒูุนูู
ู ุฑูุณูููููู ุฃูููู ุนูููููููุง ุฒูููุงุฉู ููู ุฃูู
ูููุงููููุงุ ููุงูู ุตูุฏูููยป ุ ููุงูู ููุจูุงูููุฐูู ุฃูุฑูุณูููููุ ุขูููููู ุฃูู
ูุฑููู ุจูููุฐูุงุ ููุงูู ููุนูู
ูยป ุ ููุงูู ููุฒูุนูู
ู ุฑูุณูููููู ุฃูููู ุนูููููููุง ุตูููู
ู ุดูููุฑู ุฑูู
ูุถูุงูู ููู ุณูููุชูููุงุ ููุงูู ุตูุฏูููยป ุ ููุงูู ููุจูุงูููุฐูู ุฃูุฑูุณูููููุ ุขูููููู ุฃูู
ูุฑููู ุจูููุฐูุงุ ููุงูู ููุนูู
ูยป ุ ููุงูู ููุฒูุนูู
ู ุฑูุณูููููู ุฃูููู ุนูููููููุง ุญูุฌูู ุงููุจูููุชู ู
ููู ุงุณูุชูุทูุงุนู ุฅููููููู ุณูุจููููุงุ ููุงูู ุตูุฏูููยป ุ ููุงูู ุซูู
ูู ููููููุ ููุงูู ููุงูููุฐูู ุจูุนูุซููู ุจูุงููุญููููุ ููุง ุฃูุฒููุฏู ุนููููููููููุ ููููุง ุฃูููููุตู ู
ููููููููุ ููููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุฆููู ุตูุฏููู ููููุฏูุฎูููููู ุงููุฌููููุฉูยปAmr bin Muhammad bin Bukair an-Naqid menuturkan kepadaku. Dia berkata; Hasyim bin al-Qasim Abu an-Nadhr menuturkan kepadaku. Dia berkata; Sulaiman bin al-Mughirah menuturkan kepadaku dari Tsabit dari Anas bin Malik radhiyallahuโanhu, dia mengatakan; Dahulu kami pernah dilarang untuk bertanya tentang apa saja kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam oleh sebab itu kami merasa senang apabila ada orang Arab Badui yang cukup berakal datang kemudian bertanya kepada beliau lantas kami pun mendengarkan suatu ketika, datanglah seorang lelaki dari penduduk kampung pedalaman. Dia mengatakan, โWahai Muhammad, telah datang kepada kami utusanmu. Dia mengatakan bahwasanya anda telah mengaku bahwa Allah telah mengutus anda?โ. Maka Nabi menjawab, โDia benarโ. Lalu arab badui itu bertanya, โLalu siapakah yang menciptakan langit?โ. Beliau menjawab, โAllahโ. Lalu dia bertanya, โSiapakah yang menciptakan bumi?โ. Nabi menjawab, โAllahโ. Dia bertanya lagi, โSiapakah yang memancangkan gunung-gunung ini dan menciptakan di atasnya segala bentuk ciptaan?โ. Nabi menjawab, โAllahโ. Lalu arab badui itu mengatakan, โDemi Dzat yang telah menciptakan langit dan yang menciptakan bumi serta memancangkan gunung-gunung ini, benarkah Allah telah mengutusmu?โ. Maka beliau menjawab, โIyaโ.Lalu dia kembali bertanya, โUtusanmu pun mengatakan kepada kami bahwa kami wajib untuk melakukan shalat lima waktu selama sehari semalam yang kami lalui.โ Nabi mengatakan, โDia benarโ. Lalu dia mengatakan, โDemi Dzat yang telah mengutusmu, benarkah Allah telah memerintahkanmu dengan perintah ini?โ. Nabi menjawab, โIyaโ. Lalu dia mengatakan, โDan utusanmu juga mengatakan bahwa kami berkewajiban untuk membayarkan zakat dari harta-harta kami?โ. Nabi mengatakan, โDia benarโ. Dia berkata, โDemi Dzat yang telah mengutusmu, benarkah Allah yang telah menyuruhmu untuk ini?โ. Beliau menjawab, โIyaโ. Dia mengatakan, โDan utusanmu juga mengatakan bahwa kami wajib berpuasa di bulan Ramadhan di setiap tahunnya.โ Nabi mengatakan, โDia benarโ Dia mengatakan, โDemi Dzat yang telah mengutusmu, benarkah Allah telah menyuruhmu dengan perintah ini?โ. Beliau menjawab, โIyaโ. Dia mengatakan, โUtusanmu pun mengatakan bahwa kami wajib untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah bagi orang yang mampu melakukaan perjalanan ke sana.โ Nabi menjawab, โDia benarโ. Dia mengatakan, โDemi Dzat yang telah mengutusmu, benarkah Allah yang memerintahkanmu dengan ini?โ. Nabi menjawab, โIyaโ.Anas mengatakan; Kemudian dia pun berbalik seraya mengatakan, โDemi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan menambahkan selain itu dan aku juga tidak akan menguranginya.โ Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengatakan, โKalau dia benar-benar jujur/konsisten niscaya dia akan masuk surgaโ.Diriwayatkan juga oleh Bukhari dalam Kitab al-โIlm, bab maa jaaโa fi qaulihi taโala, Wa qul Rabbi zidni ilmanโ, hadits no 63, lihat Shahih Muslim cet ke-4 Darul Kutub Ilmiyah 1427 H, hal. 29Di antara faedah hadits ini, adalah Penetapan kebenaran risalah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallamSyariat itu berlaku apabila telah sampai ilmu kepada orang yang bersangkutanAdanya udzur/toleransi bagi orang yang belum sampai ilmu kepadanyaDi dalam hadits ini juga terkandung pelajaran mengenai rihlah fi thalabil ilmi/menempuh perjalanan dalam rangka menimba ilmu agamaDi dalamnya juga terkandung ajaran untuk kembali kepada para ulama dan sering-sering bergaul dengan merekaKebanyakan orang arab badui itu tidak mengerti dan kurang sopanOrang arab badui saja mengerti bahwa alam semesta ini ada penciptanya, maka ini merupakan bantahan telak bagi para penganut paham anti tuhan atau athheisDi dalamnya juga terdapat bantahan bagi kaum yang meyakini paham wahdatul wujudDzat yang menciptakan alam semesta itulah yang berhak untuk diibadahiSemestinya seorang murid menyusun pertanyaan dengan baikTanya-jawab merupakan salah satu metode transfer ilmu yang paling bermanfaatPembelajaran secara bertahapIlmu sebelum berkata dan berbuatBersumpah harus dengan menyebut nama Allah bukan dengan nama makhluk, dan hal itu pun dipahami oleh orang Arab Badui sekalipunBolehnya bersumpah tanpa dimintaBolehnya mencari sanad yang lebih tinggiDi dalamnya juga terkandung ajaran untuk mengecek kebenaran suatu beritaRasulullah shallallahu alaihi wa sallam di samping mmerintah, beliau juga diperintahDisyariatkannya mengutus utusan dakwah ke berbagai tempatBerdakwah harus dengan ilmuTidak bolehnya taklid butaWajibnya ittibaโ kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallamKeharusan untuk taslim/pasrah kepada syariโat beliauDiterimanya hadits ahad dalam masalah aqidah maupun hukum dan beramal dengannyaShalat lima waktu itu dikerjakan secara berulang-ulang di setiap sehari semalamHadits ini menunjukkan bahwa shalat witir tidaklah wajibTidak adanya kewajiban pungutan pajak bagi setiap muslimPuasa Ramadhan wajib dikerjakan dis etiap tahunnyaHadits ini juga menunjukkan bahwa kaum muslimin awam dari kalangan para muqallid adalah termasuk kaum mukminin, yaitu apabila mereka telah meyakini aqidah Islam ini dengan mantap dan tidak ragu-raguDengan menunaikan kewajiban syariโat maka seorang bisa masuk ke dalam surgaAmal merupakan sebab masuk ke dalam surga, namun dia bukanlah harga tukar yang seimbang untuk surgaIman itu meliputi keyakinan, ucapan, dan perbuatan, bisa bertambah dan berkurang. Ini merupakan bantahan bagi Murjiโah, Jahmiyah, Khawarij dan MuโtazilahIbadah itu ada yang wajib dan ada yang sunnahIbadah yang diwajibkan Allah itu beraneka ragam, tidak hanya satu macamIbadah yang wajib ada yang bersifat harian, dan ada juga yang tahunan, bahkan ada yang sekali seumur hidupHukum di dunia ditegakkan berlandaskan apa yang tampak/menurut zahirnyaMasuk surga atau tidaknya seseorang ditentukan oleh Allah taโala yang hanya Allah yang paling mengetahuinyaSurga itu benar adanyaHendaknya menyesuaikan antara ucapan dengan amal perbuatanDi dalamnya terdapat peringatan dari bahaya kemunafikanYang akan masuk surga hanyalah orang muslim saja, orang kafir tidak berhakHadits ini juga menunjukkan keutamaan ahli haditsHadits ini menunjukkan keutamaan orang yang langsung belajar Islam kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallamHadits merupakan sumber ajaran Islam selain KitabullahHadits merupakan penafsir bagi al-QurโanHadits ini juga menunjukkan pentingnya aqidahAqidah merupakan landasan penegakan hukum, untuk individu maupun masyarakatDan faedah lain yang belum saya ketahui, wallahu aโlam. Wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammadin wa shahbihi wa sallam, walhamdulillahi Rabbil Abu Mushlih Ari WahyudiArtikel
SYADAD ibn Had berkata Seorang Arab badui datang kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Lalu ia beriman dan ikut bersama beliau. Ia berkata, โAku akan ikut berhijrah bersamamu.โ Maka Rasulullah mewasiatkannya pada para sahabat. BACA JUGA Orang Badui Menarik Jubah Rasulullah dengan Keras dan Kasar Arab Badui itu mengikuti Rasulullah beserta para sahabat berjuang di perang Khaibar. Lalu ketika Rasulullah memperoleh ghanimah dan membagikannya, ia pun mendapat bagian. Rasulullah memberikan bagian yang beliau terima kepada para sahabat. Pada saat ia sedang menjaga unta milik para sahabat, para sahabat kemudian memberikan unta tersebut padanya. Setelah apa yang orang Arab Badui terima dari para sahabat, ia langsung menemui Rasulullah dengan membawa serta apa yang ia terima. Ia berkata, โAku ikut bersamamu bukan untuk mendapatkan ini. Akan tetapi, aku ikut bersamamu dengan harapan aku tertusuk panah disini โsambil menunjuk lehernyaโ lalu aku meninggal dan masuk Surga. Rasulullah menjawab, โJika engkau jujur, Allah pasti akan menjadikanmu demikian.โ Kemudian mereka berperang di medan selanjutnya melawan musuh-musuh. Tak lama setelah itu, dibawanya ke hadapan Rasulullah orang yang terkena panah di bagian leher. BACA JUGA Ketika Orang Badui Hunuskan Pedang kepada Nabi yang Sedang Tidur โDiakah ini?โ tanya Rasulullah. Para sahabat menjawab, โYa.โ Rasulullah berkata, โIa telah jujur kepada Allah, maka Allah pun mengabulkan keinginannya.โ Rasulullah mengkafani jenazahnya dengan jubbah milik beliau. Lalu kemudian beliau shalatkan dan berdoa, โYa Allah, ia hamba-Mu yang berhijrah di jalan-Mu. Ia telah syahid dan aku akan menjadi saksi baginya. [] Sumber Qalam, Walid al-Aโzhami, Nabi Muhammad di Hati Sahabat., hal 200, 201.
Rasulullah adalah pengemban tugas dari Allah untuk memberi petunjuk kepada umat manusia agar selalu beriman kepada-Nya. Tidak heran jika berbagai rintangan harus dihadapi Rasulullah untuk menyampaikan tugas dari Allah tersebut. Sebut saja ketika Nabi SAW mendapat siksaan dari kaum jahiliah, mendapat percobaan pembunuhan, hingga hal-hal aneh yang terkadang tidak mampu ditangkap akal sehat kecuali dengan keimanan. Di antara hal unik yang dialami Nabi SAW adalah ketika menghadapi tingkah laku orang yang belum tahu ajaran agama Islam. baca juga Kemenag Optimis Pembangunan Masjid MBZ Rampung Tepat Waktu Susun Standarisasi Honorarium Kemasjidan, Kemenag Ingin Pengurus Masjid Sejahtera Suasana Sholat Idul Adha di Berbagai Daerah di Indonesia Diceritakan, suatu hari Rasulullah SAW bersama sahabatnya tengah duduk di sebuah masjid. Tiba-tiba, mereka dikejutkan dengan datangnya orang badui yang seolah tanpa malu kencing di pojokan masjid tersebut. Artinya Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Suatu hari ada seorang dari suku Badui kencing di dalam masjid, para sahabat pun seketika naik pitam dan akan menghentikannya mengusirnya. Lalu Rasulullah SAW pun bersabda, 'Biarkanlah ia dan siramkanlah di atas air kencingnya satu timba air atau seember air, karena sungguh kalian diutus untuk memberi kemudahan dan tidak diutus untuk kesulitan'" HR. Bukhari. Berdasarkan kisah tersebut terdapat beberapa hikmah yang bisa dipetik. 1. Nabi SAW tidak tergesa-gesa untuk memarahi dan mengusir orang tersebut. Tetapi justru memilih untuk mencari solusi daripada menambah persoalan. Rasulullah SAW sengaja membiarkan orang Badui itu menyelesaikan kencingnya agar berpusat pada satu titik saja sehingga najis tidak menyebar ke mana-mana. Begitu pula Nabi SAW mempertimbangkan kesehatan orang Badui itu apabila dia diminta untuk menahan kencingnya. 2. Dari kisah tersebut juga menjadi bukti bahwa Rasulullah saw begitu toleran dan santun dalam menghadapi umat yang belum tahu. Dengan sikap yang tidak memarahi orang Badui itu, serta melarang para sahabat memarahinya, maka menunjukkan bahwa dakwah Nabi SAW penuh dengan kasih sayang. 3. Hikmah selanjutnya adalah mengenai cara menyucikan najis. Dalam keadaan seperti itu, Nabi menyuruh membersihkan najis cukup dengan menyiramkan air. Hal ini dilakukan karena pada zaman dahulu lantai masjid masih berupa tanah. 4. Kisah tersebut juga mengajarkan pada umatnya agar dalam setiap kejadian supaya tidak mempersulit diri tetapi mencari solusi yang bijak. Begitulah akhlak teladan Nabi saw yang wajib kita contoh ketika menghadapi persoalan yang bisa diselesaikan dengan bijak. Wallau a'lam.[]
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID jCBj0u8mhn04HsBd9aoidKn3nhI4unqx-sjfoOTPLOquaWcFptIf1Q==
kisah arab badui yang syahid